Posts

Showing posts from April, 2020

CERPEN "LELAKI YANG MENDERITA BILA DIPUJI" KARYA AHMAD TOHARI

  LELAKI YANG MENDERITA BILA DIPUJI Karya : Ahmad Tohari Mardanu seperti kebanyakan lelaki, senang bila dipuji. Tetapi akhir-akhir ini dia merasa risi bahkan seperti terbebani. Pujian yang menurut Mardanu kurang beralasan sering diterimanya. Ketika bertemu teman-teman untuk mengambil uang pensiun, ada saja yang bilang, “Ini Mardanu, satu-satunya teman kita yang uangnya diterima utuh karena tak punya utang.” Pujian itu sering diiringi acungan jempol. Ketika berolahraga jalan kaki pagi hari mengelilingi alun-alun, orang pun memujinya, “Pak Mardanu memang hebat. Usianya tujuh puluh lima tahun, tetapi badan tampak masih segar. Berjalan tegak, dan kedua kaki tetap kekar.” Kedua anak Mardanu, yang satu jadi pemilik kios kelontong dan satunya lagi jadi sopir truk semen, juga jadi bahan pujian, “Pak Mardanu telah tuntas mengangkat anak-anak hingga semua jadi orang mandiri.” Malah seekor burung kutilang yang dipelihara Mardanu tak luput jadi bahan pujian. “Kalau bukan Pak Mar...

Kaidah Kebahasaan Teks Drama

Kaidah Kebahasaan Teks Drama                  Jika kalian membaca dan mencermati sebuah teks drama, maka biasanya ada beberapa kaidah kebahasaan yang akan kalian temukan. Kaidah kebahasaan tersebut yaitu sebagai berikut: 1.        Kalimat Langsung Di dalam teks drama hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya. Sehingga dalam drama terdapat kalimat langsung yang lazimnya diapit oleh dua tanda petik (“....”). Contoh Guru       : “Kenapa kamu datang terlambat?” Murid     : “Bangun kesiangan Bu!” 2.        Kata Ganti Teks drama menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya. Karena melibatkan banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka . Lain halnya dengan bagian dialognya, yang kata gantinya adalah kata orang pertama dan ...